Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, MH membuka Pekan Gawai
Dayak (PGD) ke XXVII 2012 kemarin, 20/5) di Rumah Betang Jalan Sutoyo,
Pontianak.
Cornelis didampingi oleh wakil Gubernur Kalimantan Barat
beserta sejumlah pimpinan SKPD
dilingkungan provinsi Kalbar, Pangdam, Kapolda dan kalangan DPRD Prov.
Kalimantan Barat.
Dalam sambutannya Cornelis Menegaskan agar dewan adat dayak
tidak perlu terlibat langsung dalam politik praktis. Khusus terkait moment
pemilihan Gubernur September mendatang beliau meminta tidak perlu memberikan
dukungan secara tertulis.
Dalam sambutan ketua panitia, N.CH Saiyan, MH menyampaikan
PGD tahun ini mengangkat tema "Melalui
Pekan Gawai Dayak Kita Jalin Persaudaraan Sesama Anak Bangsa".
PGD tahun ini diperkirakan menelan biaya sebasar Rp. 830 juta,
yang bersumber dari pemerintah daerah Provinsi Kalbar, donatur-donatur, dari
berbagai lembaga, perusahaan swasta dan perorangan.
Ada 30-an stan pameran yang menawarkan berbagai aksesoris
khas dayak seperti busana, kerajinan
tangan dan kuliner khas.
PGD akan berlangsung selama 6 hari mulai tanggal 20-25 Mei
2012. “Ada 12 pertunjukan dan 2 olahraga tradisional yang akan diperlombakan
yaitu sumpit dan gasing,” tambah Saiyan.
Cornelis memukul Kangkuang atau pentungan alat tradisional sebagai tanda PGD resmi dibuka.
Cornelis menyampaikan kata sambuta pada pembukaan PGD 2012
Ketua Panitia N. CH. Saiyan, MH menyampaikan kata sambutan.
Gubernur Kalimanta Barat Cornelis bersama Ibu Frederika Cornelis dalam acara pembukaan PGD 2012
Gubernur Kalbar bersama beberapa pejabat daerah dalam acara pembukaan PGD 2012.
Suasana makan bersama di Rumah Betang, Jl. Sutoyo Pontianak.
Peserta Display Budaya PGD 2012
Mobil-mobil peserta display budaya.
Pelepasan Display Budaya yang merupakan serangkaian dari acara pembukaan PGD 2012 oleh Gubernur Kalbar, Cornelis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar