Senin, 17 September 2012

BPAN gelar Konsolidasi Pelestarian Adat


Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) wilayah Kalimantan Barat menyelenggarakan  Pertemuan Wilayah I dan Konsolidasi Peningkatan Kapasitas dan Perencanaan Strategis dengan tema “Peranan pemuda Adat Dalam Perencanaan Strategi Melestarikan Adat dan Budaya di Kalimantan Barat”. Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Betang Desa Lingga Kecamatan Ambawang Kabupaten Kubu Raya 14-15 September 2012.

Tujuan dari kegiatan adalah untuk membangun pemikiran sebagai landasan bagi pemuda adat untuk mewujudkan masyarakat adat di Kalimantan Barat yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan mertabat secara budaya.

Yulidas sebagai ketua panitia, Rabu (12/9) menuturkan kegiatan yang sasarannya pemuda harus memiliki rasa kepedulian yang tinggi, bahkan harus bangga dengan budayanya sendiri. Oleh karena itu pemuda adat sesungguhnya tak terpisahkan dari gerakan masyarakat di nusantara yang umumnya didominasi kaum tetua atau tokoh adat.

“Tidak sedikit pemuda yang sudah kehilangan akar budayanya, bahkan cenderung menganggap berjuang untuk masyarakat adat, melestarikan budaya suatu pekerjaan yang tidak sesuai lagi dengan era modern,” kata Yulidas.

Di sisi lain, pada masyarakat juga sudah terjadi pergeseran nilai-nilai adat, budaya dan spiritual. Hal itu mendorong terjadinya jurang pengetahuan antar generasi dan kurangnya minat generasi muda adat terhadap persoalan adat dan budayanya yang menyebabkan sebagian pemuda tidak lagi bangga mengaku menjadi bagian dari masyarakat adat.

“Pada kondisi seperti inilah generasi muda sedang dalam proses transisi bahkan tidak tertutup kemungkinan diambang kehancuran dan kehilangan identitas. Jika demikian kondisinya sudah dapat dipastikan peran pemuda tidak dapat ambil bagian terhadap proses membendung kehancuran kehidupan masrakat adat yang semakin memprihatinkan karena tanah, hutan yang menjadi sumber kehidupannya dirampas, tidak diakui oleh Negara,” tuturnya.

Pertemuan itu sendiri juga akan dilakukan dialog yang berkaitan dengan posisi, fungsi serta peran pemuda adat dalam perencanaan strategis pembangunan di Kalimantan Barat. Dengan hasil yang dapat dicapai peserta memiliki kemampuan dalam memahami isu-isu strategis serta visi yang kuat tentang adat dan budaya, terbentuknya BPAN wilayah Kalbar yang merupakan sayap dari organisasi AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) ini, terumuskannya posisi, fungsi, serta peran serta pemuda dalam adat dan budaya.

Tulisan dimuat di media lokal Borneo Tribune.