Sabtu, 16 Juni 2012

Masyarakat Adat


Masyarakat adat merupakan kumpulan orang asli atau asal atau pribumi yang berada di suatu daerah yang sudah terbentuk sejak lama mendiami suatu tempat dan masih memegang teguh adat istiadat yang berlaku.
Semakin tahun keberadaan orang2 asli terancam punah oleh modernisasi jaman saat ini semakin berkembang dan sangat cepat. Masyarakat seolah-olah diajak untuk meninggalkan segala sesuatu berasal dari nenek moyang dulu karna tuntutan hidup yang semakin modern tersebut.
Mulai meninggalkan musik2 tradisional penuh arti dan menggantikannya dengan music jaman sekarang yang lebih kearah menghibur ketimbang artinya.
Tapi bukan berarti menyalah kehadiran hal-hal tersebut. Itu karna pengaruh dari perkembangan jaman yang menuntu kita untuk selalu update.
Tapi sadarkah kita bahwa pentingnya menjaga kelestarian budaya dan sumber daya alam yang tersisa saat ini sangat berguna bagi anak cucu kita kelak. Agar tidak hanya menjadi sebuah dongeng sebelum tidur saja, tapi bisa diperkenalkan kepada generasi muda berikutnya.


 (Photo : Rumah Betang/ Rumah Panjang / Long House adalah rumah tradisional masyarakat adat Dayak)

Rabu, 06 Juni 2012

Cornelis Resmikan Pekan Gawai Dayak 2012


Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, MH membuka Pekan Gawai Dayak (PGD) ke XXVII 2012 kemarin, 20/5) di Rumah Betang Jalan Sutoyo, Pontianak.

Cornelis didampingi oleh wakil Gubernur Kalimantan Barat beserta sejumlah pimpinan  SKPD dilingkungan provinsi Kalbar, Pangdam, Kapolda dan kalangan DPRD Prov. Kalimantan Barat.

Dalam sambutannya Cornelis Menegaskan agar dewan adat dayak tidak perlu terlibat langsung dalam politik praktis. Khusus terkait moment pemilihan Gubernur September mendatang beliau meminta tidak perlu memberikan dukungan secara tertulis.

Dalam sambutan ketua panitia, N.CH Saiyan, MH menyampaikan PGD tahun ini mengangkat tema  "Melalui Pekan Gawai Dayak Kita Jalin Persaudaraan Sesama Anak Bangsa".

PGD tahun ini diperkirakan menelan biaya sebasar Rp. 830 juta, yang bersumber dari pemerintah daerah Provinsi Kalbar, donatur-donatur, dari berbagai lembaga, perusahaan swasta dan perorangan.

Ada 30-an stan pameran yang menawarkan berbagai aksesoris khas dayak  seperti busana, kerajinan tangan dan kuliner khas.

PGD akan berlangsung selama 6 hari mulai tanggal 20-25 Mei 2012. “Ada 12 pertunjukan dan 2 olahraga tradisional yang akan diperlombakan yaitu sumpit dan gasing,” tambah Saiyan.



Cornelis memukul Kangkuang atau pentungan alat tradisional sebagai tanda PGD resmi dibuka.

 Cornelis menyampaikan kata sambuta pada pembukaan PGD 2012
 
Ketua Panitia N. CH. Saiyan, MH menyampaikan kata sambutan.

 Gubernur Kalimanta Barat Cornelis bersama Ibu Frederika Cornelis dalam acara pembukaan PGD 2012






 Gubernur Kalbar bersama beberapa pejabat daerah dalam acara pembukaan PGD 2012.




Suasana makan bersama di Rumah Betang, Jl. Sutoyo Pontianak.

Peserta Display Budaya PGD 2012 

 Mobil-mobil peserta display budaya.

 Pelepasan Display Budaya yang merupakan serangkaian dari acara pembukaan PGD 2012 oleh Gubernur Kalbar, Cornelis.